Budidaya Bawang Merah Sistem Hidroponik.
Banyak petani kini yang masih menanyakan, apakah bawang merah bisa ditanam
secara Hidroponik? Bisa, dapat dikatakan semua tanaman dapat ditanam Hidroponik
mulai dari sayuran buah, sayuran daun, tanaman buah hingga tanaman umbi.
Memang
saat ini yang banyak di tanam dengan Hidroponik adalah tanaman sayur daun
karena perawatannya yang lebih mudah dan tidak serumit tanaman Hidroponik
lainnya. Namun, untuk anda yang masih pemula kami sarankan untuk menanam
Hidroponik daun saja. Alasannya seperti yang sudah dijelaskan tadi.
Salah satu seorang petani sukses yang berhasil menanam bawang merah Hidroponik adalah Bu Petty Fathiyah. Hidroponik yang berhasil ditanam oleh Bu Petty ini sudah menjadi referensi untuk sebagian para petani hal ini terbukti dengan bawang merah Hidroponik yang ditanam dapat tumbuh dengan baik dan subur, berumbi banyak dan besar.
Baca Juga: Cara Budidaya Cabe Menggunakan Sistem Hidroponik.
Cara Budidaya Bawang Merah Dengan Sistem Hidroponik
Nah,
jika anda tertarik untuk menanam bawang merah Hidroponik. Maka kami akan
mengulasnya secara lengkap, diharapkan tidak hanya dibaca namun juga langsung
diperaktekan, berikut ini langkah-langkahnya.
Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum
memulai menanam bawang merah Hidroponik, hal utama yang perlu anda siapkan
adalah peralatannya. Bagi anda yang hanya sekedar hobi, kami sarankan
menggunkan media tanam tidak usah membelinya anda bisa menggunkan bahan-bahan
bekas seperti botol ataupun toples yang sudah tidak digunakan lagi.
Selain
dapat menekan budget, menggunkan bahan-bahan bekas akan mengurangi sampah
organik yang tidak terurai hanya sepuluh hingga 100 tahun. Untuk itu, gunakan
bahan-bahan tersebut ya. Berikut ini alat dan bahan-bahan yang diperlukan.
- Tando nutrisi, bisa menggunakan toples bekas ataupun botol bekas
- Pot bisa menggunakan yang baru ataupun bekasnya jika hanya menyalurkan hobi
- Cutter
- Gunting
- Bibit bawang merah
- Kain flanel
- Nutrisi ab mix
- Media tanam bisa mennggunakan arang sekam
- TDS meter
- PH meter
- Air
Persiapan Tandon Nutrisi dan Pot
Tandoh
ataupun pot dapat menggunakan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai seperti
toples atau botol. Untuk lebih mudahnya, ada baiknya menggunakan toples bekas
sebagai sebagai tandon nutrisi. Sedangkan pot bisa menggunakan yang bekas, jika
tidak ada anda dapat membelinya di toko bangunan ataupun toko khusus jual
peralatan tani. Berikut ini persiapannya.
- Langkah pertama adalah mempersiapkan
tandon nutrisi dan pot. Ukuran pot anda sesuaikan saja dengan ukuran tandon
nutrisi (toples)
- Langkah kedua lubangi bagian tutup toples,
untuk ukuran lubangi sendiri disesuaikan dengan ukuran pot
- Kemudian buatlah lubang di sisi samping
toples dengan diameter -/+ 1 cm
- Lubang pada sisi samping toples usahakan
lebih rendah dari posisi dasar pot, karena ini sebagai keluar masuknya udara
- Gunting kain flanel kemudian pasang pada
pot
- Kemudian, masukkan media tanam pada pot
- Tando nutrisi atau toples tersebut
usahakan di cat agar tidak ditumbuhi lumut, warna cat ada saja asal tidak
tembus cahaya baiknya warna hitam
Persiapan Media Tanam
Untuk
media tanam anda bisa menggunakan arang sekam dan cocopeat. Campur kedua media
tanam tersebut dengan perbandingan 1 : 1 ( 1 bagian arang sekam dan 1 bagian
cocopeat). Lalu, pasang media tanam kedalam pot, sebelum memasukakan media
tanam pada pot pasang sumbu (kain flanel) terlebih dahulu.
Persiapan Bibit
Langkah
selanjutnya adalah persiapan bibit, untuk bibit anda bisa mendapatkan bawang
yang ada di dapur pilih bawang yang benar-benar kering dan tua. Ciri-ciri
bawang merah yang bagus adalah warnanya yang mengkilat serta padat. Usahakan
jika ada bawang yang sudah ada akarnya, lalu potong ujung bawang merah sedikit
saja kira-kira seperlima dari keseluruhan bawang.
Cara Penanaman
Setelah
semua telah disiapkan mulai dari bahan-bahan dan alatnya, selanjutnya adalah
proses penanamannya. Caranya tanam sebagian bawang yang telah disiapkan
sebelumnya, sebelum bawang ditanam siram menggunakan air (tanpa nutrisi)
terlebih dahulu media yang akan digunakan sebagai tempat media tanam.
Kemudian
letakkan ditempat teduh sekitar 3-4 hari atau sampai tunas bawang tumbuh, jika
tunas sudah tumbuh kira-kira lebih 1 cm isi tandon dengan nutrisi AB mix. Lalu,
perkenalkan bibit pada sinar matahari secara penuh.
Pemeliharaan dan Perawatan
Pemeliharaan
adalah tahapan yang wajib anda lakukan, agar tanaman dapat tumbuh dengan baik
dan maksimal. Merawat bawang merah Hidroponik sepertinya tidaklah sulit, hanya
saja anda harus selalu memerhatikan nutrisi yang diperlukannya.
Selalu
cek kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi dengan baik dan menjaga pH air tetap
stabil. Selain itu, gunakan nutrisi dengan ppm yang sesuai dengan usia tanam,
untuk dosis sendiri anda bisa melihat table dibawah ini.
- Awal bibit, terhitung sejak bibit memiliki tunas = 400 ppm
- Usia minggu kedua = 800 ppm
- Usia minggu ketiga = 1000 ppm
- Usia minggu keempat = 1000 ppm
- Usia minggu kelima = 1000 ppm
- Usia minggu keenam dan seterusnya = 1200 ppm
Cara Budidaya Bawang Merah Menggunakan Sistem Hidroponik
Demikianlah cara budidaya tanaman bawang merah dengan sistem hidroponik yang bisa anda terapkan, setelah semua proses selesai dan memasuki waktu panen. Usahakan panen pada bawang yang benar-benar siap ciri-cirinya daunnya sudah rebah dan menguning.