Budidaya Wortel Sistem Hidroponik. Ingin menanam wortel tetapi tidak memiliki lahan yang cukup luas? Gunakan saja sistem Hidroponik. Menanam wortel menggunakan metote Hidroponik ini sebenarnya tidaklah memerlukan lahan yang luas jika hanya menyalurkan hobi, cukup manfaatkan saja pekarangan di samping rumah.
Metode Hidroponik ini adalah metode penanaman tumbuhan yang menggunakan unsur air sebagai pengganti unsur hara. Seperti yang kita bahas sebelumnya, berbagai tanaman dapat di budidayakan secara Hidroponik dan salah satunya adalah wortel.
Cara Budidaya Tanaman Wortel dengan
Sistem Hidroponik
Ya
cara membudidayakan wortel Hidroponik ini sangatlah mudah, tidak hanya mudah
namun juga nutrisi yang diperlukan tidak begitu banyak dan beragam sehingga
bisa dijadikan pilihan untuk menyalurkan hobi dikala rehat dari aktivitas,
untuk lebih jelasnya silahkan simak ulasannya dibawah ini.
1. Proses Persiapan
Langkah
pertama yang diperlukan dalam membudidayakan wortel Hidroponik adalah menyipkan
bibit, media semai dan menyipkan media tanam seperti arang sekam, nutrisi, pipa
air, gunting atau gergaji, alat aerator dan alat lainnya yang nantinya
diperlukan saat pembuatan media tanam.
2. Proses Penyemaian
Langkah
pertama sudah selesai disiapkan, selanjutnya proses penyemaian. Untuk melakukan
penyemaian bibit wortel diperlukan beberapa media diantaranya pot plastik dan
arang sekam. Agar tanaman wortel dapat tumbuh dengan baik usahakan untuk selalu
cek kebutuhan airnya. Pembibitan ini dilakukan hingga umbi, daun dan batangnya
menjadi kuat untuk dilakukan proses selanjutnya.
3. Proses Penanam
Jika bibit dirasa kuat untuk dipindahkan, maka langkah selanjutnya adalah penanaman. Pindahkan saja bibit tersebut pada media tanam yang sebelumnya telah anda buat, jika belum tahu cara membuat media tanam Hidroponik silahkan klik contohnya pada artikel Budidaya Bawang Menggunakan Sistem Hidroponik.
Cara
budidayakan wortel Hidroponik ini sebaiknya anda gunakan aligator yang
dipasangkan dengan media tanam. Media tanam sendiri berupa pipa air yang
diberikan lubang pada sisi atas dan pada pada kedua sisi samping di tutup.
Jika
kedua sisi ujung pipa sudah tertutup dengan baik, selanjutnya letakkan arang
sekam pada media tanam tersebut. Namun, sebelum melakukan penanaman sebaiknya
arang sekam dipastikan dalam keadaan lembab.
4. Proses Perawatan
Proses
perawatan adalah hal yang paling utama agar mendapatkan hasil panen yang
maksimal, perawatan ini termasuk pemberian nutrisi, pengecekan air, pengecekan
dan pencegahan hama dan lain sebagainya.
Untuk
pemberian nutrisi sebaiknya menggunakan alat, jika anda tidak memiliki alatnya.
Anda bisa mencobanya dengan cara menual yakni meneteskan nutrisi tersebut pada
wortel. Cara pembuatan nutrisinya juga bisa dibuat sendiri.
Caranya
dengan menfermentasikan kotoran kandang bisa kotoran kambing ataupun kotoran ayam,
daun sirsak halus, jerami, arang sekam, bekatul, daun lamtoro halus, gula
pasir, bio aktivator dan air bersih fermentasikan beberapa bahan tersebut
selama kurang lebih 1 bulan.
Dari beberapa bahan-bahan tersebut nantinya anda ambil airnya saja, lalu campurkan dengan air bersih perbandingan 1:10. Untuk jumlah nutrisi bisa anda sesuaikan dengan banyaknya bahan-bahan yang akan dibuat.
Baca Juga: Cara Budidaya Tanaman Tomat Menggunakan Sistem Hidroponik.
Demikianlah
cara budidaya tanaman wortel dengan sistem hidroponik yang bisa kami paparkan,
jangan lupa juga untuk mengetahui artikel lainnya cara budidaya tanaman
Hidroponik pada halaman sebelumnya. Terima kasih semoga bermanfaat.